1.
Mengucapkan kalimah istirja’
الَّذِينَ
إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ
رَاجِعُونَ
{iaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “inna
lillahi wa inna ilaihi raji’un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-NYA
lah kami kembali)}[1]
Seringkali
kita mendengar ucapan kalimah ini apabila adanya kematian. Sayang sekali tidak
ramai yang mempraktikkannya dalam segala hal musibah yang melanda. Sakit,
berita kemalangan, terjatuh barang dan sebagainya sepatutnya kalimah ini yang
meniti di bibir terlebih dahulu berbanding melatah yang tidak sepatutnya.